Sabtu, 02 Oktober 2010

i think

I THINK

Third week in Pediatric Department

Sabtu, 2 Oktober 2010

Hidup, sebagaimana mestinya akan terus berjalan, seperti angin yang meskipun terhalang gunung angin selalu punya cara untuk terus berhembus, bukan seperti air yang menggenang bila alirannya tersumbat…

Ada kalanya semua berlaku layaknya harapan, lurus tanpa hambatan. Tapi, apapun tentang dunia ini, nggak ada yang statis, bumi berputar pada porosnya, langit cerah yang berubah mendung manakala hujan akan turun, matahari yang terkadang bosan mencurahkan panasnya dan hidup yang tak selamanya lancar…

Aku… aku berada di tengah hiruk-pikuknya bahasa-bahasa bak isarat yang tak terjemahkan, tertunduk dengan lontaran masalah yang melayang tepat di pikiran sambil bertarung dengan perasaan yang selalu menjadi musuh tak bernadi. Aku nggak puny idea pa-apa, semangat ataupun usaha. Semua sepertia tak berasa. 20 jariku bahkan parese untuk menghitung fase ulangan ini, seperti halnya tak mampu menghitung berapa kali aku rhinitis dalam sebulan.

Apa yang salah? Apa kendala? Apa seharusya? Semua menjadi bisikan-bisikan pertanyaan yang tak berjawab. Konon tak pernah aku mau berdiam begini, merelakan asap memanasi akalku, membiarkan perasaanku bersarung kabut, menyapu semua pikiran positifku dan aku tak bisa apa-apa…

Meskipun aku sadar hidup itu perjuangan, berkeluh tentang hal yang semu adalah percuma, berpikir mengenai hal yang belum terjadi sebenarnya pamali, namun itu semua di diriku. Aku terperangkap dan kehilangan jalan keluar. Ntah bagaimana semua ini menjadi begitu kronis? Sulit disangkal ini merupakan sequelle dari ego yang lupa akan sukur. Menganggap gagal sebagai suatu malignansi, menilai ketidaksempatan seperti hal yang tak adil, membumbui dan memupuk rasa yang tak seharusnya tumbuh…

Inilah hidup yang katanya perjalanan panjang. Nggak semua berada di jalur yang benar, ada banyak persimpangan tak terduga, ratusan bahkan ribuan lubang yang kadang curam…

Aku bertaruh dengan hati dan pikiranku sendiri, mengulang kata demi kata yang menjadi takdirku, mengumpulkan kembali satu persatu yang berserakan dan mencoba lebih kuat lagi, hingga walaupun pelan aku nggak menyerah sebelum di tujuan…

Sekali lagi, hidup tidak akan berhenti meskipun kita tertidur dan waktu yang berlalu tak akan menghampiri lagi. Berjalanlah selagi kaki mampu melangkah, berpikirlah kalau hidup terlalu saying untuk dikeluhkan…

Sabtu, 28 Agustus 2010

puisi B.J Habibie untuk Alm. Ainun Habibie

sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu
karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu...
tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagian dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi...
kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang...
pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik... mana mungkin aku setia padahal memang kecendrunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini...

selamat jalan...
kau dariNYA, dan kembali padaNYA,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada...

selamat jalan sayang...
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku...

Sabtu, 21 Agustus 2010

because i feel so...

manusia bukan boneka yang nggak punya rasa ataupun asa...
manusia berekspresi atas perasaan sakit, senang, takut, frustrasi dll. sesuai dengan kodratnya, manusia bukanlah hal yang statis, sehingga manusia tertuntut untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. manusia juga diciptakan dengan sempurna, hal2 baku yang dibutuhkan manusia untuk melangsungkan hidup juga sudah tersedia di alam, hanya nggak semuanya dalam keadaan siap pakai.
itu sekilas tentang manusia...

well, aku adalah salah satu dari sekian penduduk dunia, atau aku adalah salah seorang manusia.
beruntungnya aku lahir berjenis kelamin perempuan.
kalau saja semua bisa aku syukuri seperti aku bersyukur terlahir di dunia dengan papa, mama, 2 saudara kandungku, keluarga dan semua yang ada disekitar, mungkin aku nggak akan tertriger untuk ngepost malam ini.

straight to the point, i'm seriously feel desprate about my life and about my love life story...
haahhaha...miris emang denger kata2 kayak gitu, but it was attack me without mercy, so deeply.
mungkin aku kehilangan powerku, atau mungkin aku lupa cara improvisasi diri atau bahkan aku sama sekali nggak punya sistematika menjalani semuanya.
yang aku tau mungkin hidup adalah masalah, padahal sebenarnya hidup adalah bagaimana kita menyelesaikan masalah...
mengeluh...ya,,, kata-kata itu yang menginfiltrat hampir 24 kali dalam 24 jam di seluruh pemikiranku. dengan kata lain sekitar 1 jam sekali ada saja keluhan yang menggetarkan pita suaraku. bisa dibayangkan, menebul pasien dengan ASMA EKSASERBASI aja nggak tiap jam kayak gitu...
kosong... aku rasa nggak ada kata-kata lain selain kosong yang bisa mendeskripsikan aku belakangan ini, jangankan untuk melakukan pekerjaan yang butuh konsentrasi penuh, untuk menjawab pertanyaan sepele kayak "v, uda absen?" aku bisa-bisanya membutuhkan waktu sekian detik jeda baru pertanyaan itu terjawab, itupun dengan afek datar...

tapi lagi-lagi aku berusaha membela diri,,, aku manusia biasa, i'm just a girl...yang dalam hidupnya akan ada hal-hal yang nggak bisa dijangkau dengan keterbatasan logika manusia...
wujud dari ketidak bersukuran dan ketidak terimaan atas apa yang sedang dijalani...
jadi, inilah sebagian dari sekian banyak masalah manusia, ketika dia nggak bisa menjalani palateu phase dalam hidupnya, dan dia jatuh dalam stadium untreated...
seringnya rasa sukur itu datang hanya ketika memenangkan doorprize atau ketika untung-untungan ngejawab soalan yang bisa gagalin satu stase co-ass, atau dapat penguji dewa di post test... bukan ketika keberhasilan itu tertunda, atau ketika keberuntungan justru berada di kontra lateral...

kayak kata-kata Mario Teguh kalau aku nggak salah???

"jika engkau ingin menyelamatkan hati dan dirimu, JANGANLAH BERFOKUS PADA YANG TAK KAU MILIKI,,, itu adalah jalan pasti menjadi penyedih dan pesimis,,, orang yang mengeluhkan pedang panjang yang dipegangnya akan dikalahkan oleh PETARUNG YANG MENSUKURI BELATI KECILNYA,,, pilihlah berfokus pada kekuatanmu, apapun ukurannya,,, semua keberhasilan dicapai melalui anak tangga kekuatan yang DISUKURI..."

God...bless me with much patience please!!!



Kamis, 01 Juli 2010

i hate the part when i must be SINGLE...



rasanya 2 tahun ini bukan waktu yang singkat bila dijalani. bukan baru sekali juga aku menyukai kaum adam, dan bukan pertama kalinya juga perasaan itu semu...merasakan hal yang luar biasa padahal orang lain menganggap itu biasa. berkali-kali masalah yang sama terjadi, terus berulang dan aku masih belum punya guideline sendiri untuk tatalaksana serangan seperti itu.
nggak ada yang aku dapat dengan hal-hal seperti ini, justru menambah koleksi permasalahanku. sensitif, geer nggak jelas, bodoh sendiri, bego', bengong, pergaulan terbatas, so pity on me!!!
seringnya malah aku berpikir yang aku suka itu juga punya feel yang sama, egh taunya ntar ntah aku dapat kabar dari mana, uda punya pacara aja, di fb uda in a relationship aja..ummm....
rasanya nggak tau gimana? kadang aku lelah sendiri, tapi tetap aja itu semua uncontrollllll...............
kalau diingat-ingat, waktu punya pacar dulu, nggak segampang itu menaruh perhatian pada orang lain, kalaupun iya, nggak mempengaruhi homeostasis...

god... help me please.....
kapan yang terbaik itu datang???

Senin, 21 Juni 2010

if i have a choice...


percaya atau nggak, hal yang paling menyedihkan adalah, ketika kita merasa nggak merdeka untuk setiap hal yang terjadi yang kita anggap tak perlu orang lain tau dan ada yang memaksa tau.. bukan masalah juga sebenarnya kalau setiap orang bisa menempatkan hak dan kewajiban pada posisi yang sepantasnya. hanya saja, keragaman gen manusia yang membuat tiap manusia punya cara dan sifat sendiri dalam menilai dan melakukan sesuatu. ada yang menganggap masalah orang lain juga masalahnya, dan ada yang malah terkesan nggak peduli urusan orang lain. mau berada di posisi yang mana, itu adalah pilihan. bukan berarti ada pembenaran sepihak dalam pilihan tersebut. setiap pilihan punya konsekuensi masing-masing..di sinilah seseorang harus dituntut untuk bijak dalam menentukan sikap. semua orang punya masalah, punya kesenangan dan punya sesuatu yang nggak bisa diceritakan pada siapa-siapa..
"datanglah pada saat orang membutuhkan, bukan untuk memaksakan keadaan.. beranjaklah bila hal yang dilakukan sudah cukup.."
pelajaran yang bisa diambil adalah berusahalah menghargai hak asasi orang lain... antara hak dan privacy itu dekat kaitannya.. hak seseorang untuk tidak memberitahu isi hatinya pada orang lain,, dan itu adalah asasi...