Rabu, 11 November 2009

sindroma kesal akut golongan self limited


naik tensiku hari ini... ternyata bukan tutorial tadi pagi aja yang case nya hipertensi, huaaah...

serius, harini aku uda nyelesain blog pertama, wujud dari kekesalanku atas ketidakmandirian dua sodara kandungku, bang Eka dan bang Ai. tapi shiiitt.....blog yang blom sempat dientri terhapusku,uhuhuhuhu.... sumpa aku makin kesal aja rasanya!!!!


tapi ya suda la, keselku juga uda reda, dan aku pikir itu juga serangan tiba2 yang nggak ada penatalaksanaan secara farmakologi,hohoho... dan aku juga nggak berharap sindroma kesal akut yang self limited ini, jadi kronis akibat paparan ulangan,hihihi...


sekesal2nya aku hari ini oleh ulah sodaraku, bukan berarti juga itu berlama2, karena gmnapun, aku tetap sayang mereka,hihii...


dari seorang teman chat (Faikal) aku dapat kata-kata ini, "Hidup bukan untuk mempersoalkan apa yang kita miliki, namun apa yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Hidup terlalu singkat untuk mencari semua jawaban, namun cukup untuk melakukan pekerjaan. Berhentilah mengeluh. Pandanglah betapa sempurnanya kita. Jadilah kuat!"

hmm... emang nggak harus dikeluhin semuanya! mungkin mulai sekarang harus belajar untuk menilai sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, nggak selalu ada yang negatif terus disela2nya pasti ada positif...


sebenarnya, yang paling pantas adalah berterimakasih buat papa, mama, bg Eka dan bg Ai, yang selalu percayain untuk nyelesain masalah yang dilimpahin ke aku. gimanapun, aku yang terlalu membesar2kan masalah sampai kadang keadaannya terlalu dramatisir. nggak ada masalah yang timbul seandainya bisa lebih sedikit bersukur.


inilah mengapa serangan kesal akut ini merupakan self limited sindrom menurutku, karena selalu reda sendiri, dan durasinya pun nggak lama. semoga imunitasku tetap kompeten dan nggak jatuh ke stadium uncompensated, hoohoh...


laff u all my dear family...



buat bg Ai : "mudah2n lulus ujian CPNS ya bang, amien... amien... amien ya robbal a'lamien..."


buat bg Eka : "insyaALLAH besok officenya dina instalin,okok?"


papa, mama laff u...

mmmaaacchhh...

Selasa, 20 Oktober 2009

"only hope" was rang automatically on my phone this afternoon...


rasanya kayak syok anaphilaktik yang serangannya akut dan asli parah...huamm... atau mungkin juga sama rasanya kayak kena tembak peluru senjata yang buat cardiac arrest dan butuh diresusitasi segera..


well,, sebenarnya hari ini bukan pertama kalinya ring tone "only hope" ini berbunyi secara otomatis di hp ku setelah episode putus dengan i-ex lebih kurang setaun lalu. hanya saja karena sudah lebih sebulan komunikasi antar pulau jawa dan sumatera ini nggak berlanjut lagi. kalau ada yang bertanya kenapa, jawabnya ada pada akad nikah my first brother (dr.Eka) late September lalu.


bukan juga selama sebulan lebih ini aku teringat-ingat sm i-ex, tapi emang sebelum ngampus tadi pagi, aku sempatin buka dompet yang isinya semua duit yang dulu i-ex pernah kasi (yang tanpa sepengetahuannya aku simpan duit itu dan aku ganti dengan punyaku), aku ambil dan berniat aku pakai, coz kantongku emang sedang apes,hahaha... terang saja aku jadi terpikir i-ex sekilas hari ini.


ternyata masih belum bisa aku sembuh total dari i-ex disease ni, heart rate mendadak meningkat, akral dingin, rasa tidak enak di abdomen, hipertermia lokal di daerah facial, dan vasodilatasi kapiler wajah..wuahaha,,,, so pathetic may be, just look screen hp and de luvest is calling me! pita suara ku terjepit rasanya, neurotransmitter eksitatori ku terinhibisi untuk membantu sampainya impuls sampai aku ataksia untuk sekian detik! i'm seriously miss this moments...


sejujurnya sekarang aku sedang berfikir, "is he still in a same way with me?" aku nggak yakin, dan aku rasa juga memang nggak penting aku tahu atau tidak.


nggak taulah, apa harus bersorak gembira atas panggilan masuk dari im3 user tadi. selalunya, this disease aku dapat, tanpa gejala prodromal,huh...


aku butuh treatment untuk serangan seperti ini, namun bukan ringer laktat atau koloid yang aku maksud!

ok...sleep is better now, forget and start to cure my self... tomorrow, only God knows!

miss my splendid guy ever...