Sabtu, 28 Agustus 2010

puisi B.J Habibie untuk Alm. Ainun Habibie

sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu
karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu...
tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagian dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi...
kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang...
pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik... mana mungkin aku setia padahal memang kecendrunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini...

selamat jalan...
kau dariNYA, dan kembali padaNYA,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada...

selamat jalan sayang...
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar